Tahukan sahabat Bonanza88, nama seorang akuntan asal Tennessee yakni Chris Moneymaker mendadak populer setelah presenter Norman Chad dari ESPN mengumumkan dirinya menyabet gelar dalam acara Main Event World Series of Poker 2003.
Momen kemenangan tersebut juga mengubah dunia poker untuk selamanya. Di mana, popularitas permainan ini semakin menanjak di Amerika Serikat. Poker menjadi permainan yang banyak dimainkan para pejudi.
Diketahui, dalam ajang tersebut Moneymaker tidak sekedar melibas para pejudi poker veteran seperti Sam Farha di babak final akan tetapi mampu mengalahkan nama-nama besar lainnya di dunia poker profesional seperti Johnny Chan, Phil Ivey, Phil Hellmuth, Humberto Brenes, dan Howard Lederer.
Meski banyak media menggambarkan betapa glamornya tentang kemenangan yang diraih Moneymaker karena tidak mungkin terjadi, justru menjadikan poker semakin terkenal. Ya, perjalanan Moneymaker menuju puncak tidak semudah yang terlihat.
Dalam artikel kali ini, Bonanza88 akan membahas kisah menarik dari Akuntan Chris Moneymaker dalam menjuarai World Series of Poker (WSOP) pada tahun 2003 silam.
Profil Chris Moneymaker
Lahir di Atlanta, pada 21 November 1975, Chris Moneymaker menghabiskan sebagian besar masa kanak-kanaknya tumbuh di kawasan Knoxville. Dirinya merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, dengan satu kakak laki-laki serta satu adik perempuan.
Kecintaannya kepada permainan kartu telah tumbuh sejak dini lantaran dirinya kerap melihat sang ayah bermain blackjack. Di sisi lain, ia juga sering melihat sang nenek bermain bridge.
Kemudian, lulus dari SMA Farragut dengan nilai prestasi tertinggi di angkatannya, Moneymaker pun mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Universitas Tennessee. Selepas fokus menjalani kuliah selama 6 tahun, ia berhasil meraih gelar sarjana dan S2 di bidang akuntansi.
Setelah lulus kuliah, Chris pun bekerja sebagai akuntan untuk sebuah restoran waralaba Nashville. Dalam kurun waktu itu juga dirinya akhirnya menikahi sang pacar yakni Kelly. Mereka dikarunia seorang putri cantik yang diberi nama Ashley.
Sebagai suami setia dan ayah baru, Moneymaker tak pernah mempertimbangkan mengejar karier sebagai pemain poker. Dirinya menikmati bermain poker satu kali dalam seminggu dengan teman-temannya dan terkadang secara daring di PokerStars. Dengan cara tersebut, ia sudah merasa puas dengan kehidupannya kala itu.
Selain itu, satu-satunya hal yang membuatnya merasa frustrasi ialah tumpukan hutang kartu kreditnya yang sangat luar biasa. Dengan tujuan utama dalam mencari uang untuk membayar utang kartu kreditnya, Chris pada akhirnya mengikuti turnamen poker secara online di Pokerstars dengan melakukan buy-in 39 USD (Rp555 ribu).
Jalan Kemenangan Meraih Gelar WSOP
Pada akhirnya, Chris Moneymaker berhasil mencapai babak final dengan hanya tersisa sebanyak empat pemain terakhir. Dirinya lalu, memulai dengan sengaja kalah lantaran mengincar hadiah uang tunai senilai 8000 USD (Rp113 juta) untuk pemain yang berhasil menduduki peringkat ke-4. Saat itu, jumlah tersebut sudah lebih dari cukup untuk segera membayar utangnya.
“Tinggal empat pemain yang tersisa, dan tiga pemain mendekatkan diri untuk dapat memenangkan kursi. Akan tetapi, posisi ke empat bakal membawa pulang sekitar 8.000 USD, yang kebetulan cukup untuk bisa membayar tagihan kartu kredit saya saat itu. Jadi, saya sebetulnya mencoba untuk kalah, sehingga dapat memenangkan uang,” ungkap Moneymaker dalam sebuah wawancara.
Untungnya, salah satu teman meyakinkan dirinya untuk memenangkan turnamen tersebut, dan menjelaskan jika World Series of Poker menjadi sebuah pengalaman sekali seumur hidup dan tidak boleh dilewatkannya.
Pada tanggal 19 Mei 2003, World Series of Poker pun dimulai. Moneymaker, yang sebelumnya belum pernah berkompetisi di turnamen tersebut, datang untuk bersaing dengan 838 pemain poker terbaik di seantero dunia.
Di mana, tiap pemain termasuk Moneymaker, memulai dengan taruhan 10.000 chip di tangan. Dirinya kala itu menghadapi Dan Harrington dan sejumlah pemain terkenal lainnya saat itu. Di penghujung hari, Chris berhasil untuk tetap tenang dan berakhir dengan 60.000 chip atas namanya dirinya.
Kondisi itu lantas menempatkannya pada posisi ke-11. Meski masih terlalu dini untuk menyebut bagaimana sisa turnamen tersebut akan berjalan, namun hasil ini memberikan Moneymaker kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk melewatkakn empat hari ke depan.
Pada akhir hari ke dua turnamen berlangsung, lebih dari setengah competitor pun telah tumbang. Kali ini, hanya ada sebanyak 111 pemain tersisa, termasuk Moneymaker, yang berada di posisi 26 dengan lebih dari 100.000 chip. Ini merupakan cara yang pintar untuk mengakhiri hari, mengingat ini merupaklan turnamen langsung utnuk pertama kaliinya.
Pada hari ke tiga, Moneymaker pun mulai meraih perhatian dari media. Ia berhasil meraih meja bersponsor ESPN dan dapat duduk di sebelah salah satu inspirasi pemain poker terbesarnya yakni Johnny Chan.