Menurut Bonanza88, John Ferguson atau yang lebih dikenali bernama penanya Stanford Wong, sebagai salah satunya pemain legenda di penjuru dunia blackjack.
Ia khususnya dikenali karena sudah menulis beberapa buku blackjack yang bawa peralihan besar dalam langkah mainkan taktik dalam permainan itu.
Disamping itu, ia membuat program dan tehnik computer yang sudah lebih memajukan taktik blackjack ke tingkat yang lebih tinggi.
Berdasar itu semua, karena itu menurut Bonanza88, Stanford Wong terang sebagai cowok yang pantas untuk disaksikan lebih dekat. Maka dari itu, dalam artikel ini kita akan mengulas lebih dalam berkenaan cerita si legenda.
Periode muda
Keluarganya kerap beralih-pindah saat ia masih terbilang muda, tapi pada akhirnya tinggal di Beaverton, Oregon. Sebagai seorang pemuda, keinginannya ialah pecahkan teka- puzle atau teki. Semua tipe puzle akan menarik perhatiannya.
Ferguson menuntaskan kelasnya di Sekolah Menengah Atas dengan rangking paling tinggi dan memperoleh beasiswa ke Kampus Negeri Oregon. Di situ dia belajar sampai mendapat gelar Sarjana dan Master dalam administrasi bisnis.
Sesudah lulus ia jadi guru besar matematika di kampus itu. Tapi Wong mendapati peranan itu berasa kurang melawan hidupnya.
Ia juga pergi cari kesenangan dan penjelajahan dengan mengawali profesi militer. Wong bahkan juga turut turut serta di perang Vietnam.
Wong mendapati Blackjack
Stanford Wong kembali lagi ke kehidupan sipil sesudah 2 tahun di militer dan perdalam ke studinya. Kali inilah mendaftarkan di Kampus Stanford untuk gelar PhD di bagian keuangan sekalian ambil pekerjaan mengajar.
Menariknya, itu ialah saat-saat keemasan reputasi blackjack. Ini karena warga pada akhirnya tahu jika Blackjack ialah permainan yang bisa dimenangi secara stabil dengan mainkan tehnik hitung kartu.
Semuanya karena Edward Thorp, melalui buku taktik Blackjack klasiknya “Beat the Dealer” yang keluar di tahun 1962. Buku ini juga yang memberikan inspirasi Wong untuk memulai bermain blackjack.
Selekasnya ia mendapatkan keuntungan yang besar dari permainan Blackjack, dengan mengaplikasikan taktik Thorp dan membuat pendekatan algoritmiknya sendiri untuk permainan itu.
Ia hasilkan lebih banyak di blackjack dibanding peranannya sebagai profesor, sehingga ia meminimalisir pekerjaan universitasnya untuk meluapkan lebih beberapa waktu untuk berjudi.
Pendekatan baru Wong untuk meraih kemenangan di Blackjack
Saat Thorpe mengeluarkan bukunya mengenai perhitungan kartu, casino umumnya memakai satu dek kartu untuk satu meja blackjack. Ini gampang dibaca, dan menyumbangkan pada kesuksesan awalnya beberapa team penghitung kartu.
Tapi casino sanggup menangani ini dengan beberapa cara. Untuk gagalkan penghitung kartu, mereka mulai memakai beberapa dek sekalian di shoe.
Mereka stop meluluskan pemain untuk melipatgandakan (ganda down) di dua kartu apa saja dan menambahkan ketentuan dealer hit pada soft 17. Peralihan ini sanggup membuat taktik asli Thorp jadi tidak seefektif awalnya.
Sepanjang waktu berikut ia menulis buku “Profesional Blackjack “.Wong membuat taktiknya dengan meningkatkan secara signifikan taktik Thorp.
Saat menulis buku ini, Wong tahu jika memperlihatkan ke beberapa orang bagaimana mereka dapat menang dengan teratur di blackjack akan membuat tidak terkenal di kelompok pemilik casino di mana pun.
Ketahui jika ia mengutarakan identitas aslinya casino akan selekasnya melarang bermain, ia memilih untuk memakai nama pena.
Sehingga ia memutuskan untuk menerbitkannya bernama rahasia Stanford Wong. Nama rahasia ini nanti yang malah menempel jadi identitas ia di dunia blackjack.
Dalam buku ini Wong mengulas peralihan yang sudah dilakukan casino dalam permainan blackjack dalam usaha kurangi kehebatan taktik Thorp. Ia mendapati tehnik perhitungan baru dan analitis matematis untuk memperhitungkan dari tiap peralihan ini.
Buku itu dengan selekasnya jadi best seller, dan jadi favorite antara pemain blackjack professional sampai sekarang.
Wong memakai ketertarikannya lainnya, tehnologi computer, untuk membuat “Blackjack Analyzer” untuk menolongnya menganalisa variasi permainan ini.
Tehnik Wonging
Salah satunya tehnik yang ditenarkan dalam buku itu disebutkan ‘Wonging’. Tehniknya ialah saat Anda cuma betul-betul habiskan lebih beberapa waktu melihat pemain lain.
Saat isi shoe sudah dibagi beberapa dan kesempatannya secara perhitungan kartu memberikan keuntungan, karena itu Anda masuk dan memasangkan taruhan besar.
Sayang, banyak casino sekarang menetralkan taktik itu dengan larang pemain baru bermain dalam suatu meja blackjack saat isi shoe telah dibagi lebih dari 20%.
Informasi Blackjack
Wong tindak lanjuti penerbitan buku itu dengan buletin blackjack yang disebutkan Current Blackjack News. Buletin ini capai 70 sampai 80 halaman dan memberikan nyaris tiap meja blackjack setiap casino di semua AS.
Tiap meja dikaji dimulai dari nilai house edge-nya, jumlah dek dalam shoe, potongannya, taruhan minimal dan maksimal, dan ketentuan meja tertentu.
Bahkan juga figur pribadi dealernya kadang ditanggapi. Bila ada pemain blackjack yang ingin pilih meja terbaik untuk permainan mereka, “Current Blackjack News” ialah sumber info penting saat itu.
Team kompetisi Blackjack Wong
Di tahun 1985 Wong membuat team kompetisi blackjack yang terdiri dari 5 pemain blackjack cowok dan satu cewek yang paling berbakat. Sasaran mereka ialah kompetisi blackjack di mana mereka dapat mendapatkan uang dengan cepat.
Tidak seperti team blackjack yang lain, seperti team MIT yang populer sama seperti yang diperlihatkan dalam film 21, dengan bermain di kompetisi mereka bisa menghindar habiskan waktu beberapa bulan untuk hitung kartu di meja blackjack.
Mereka hebat sukses dan memperoleh rekam jejak sebagai team judi legal tersukses dalam sejarah. Dalam 2 tahun mereka memenangi delapan hadiah kompetisi besar yang hasilkan nyaris 1/2 juta dolar.
Pensiun yang tenang dalam penerbitan
Sekarang ini Wong tinggal dengan istrinya di La Jolla, California. Ia habiskan semakin sedikit waktu di casino dibanding dulub.
Berdasar yang Bonanza88 kenali, ia saat ini memakai waktunya untuk menulis dan mengeluarkan bukunya sendiri dan buku penulis lain lewat perusahaan penerbitannya sendiri yang berbasiskan di Las Vegas namanya Pi Yee Press.